Ads 468x60px

Sunday, June 29, 2014

Ciri Ciri Branjangan Dari Indonesia

Habitat dan Penyebaran Burung Branjangan sangat luas, salah satunya adalah berasal dari Indonesia. Sebelumnya mari kita bersyukur karena iklim di Indonesia yang tropis mendukung berbagai makhluk hidup flora dan fauna berkembang biak dengan sangat baik sehingga Indonesia memiliki keaneka ragaman hayati yang luar biasa termasuk Burung Branjangan. Burung ini saya katakan unik, karena burung ini bisa berkicau sambil terbang di udara atau hovering (meskipun tidak semuanya).

Karena lain lalang lain belalang maka Burung Branjangan dari satu daerah dengan daerah lainnya di Indonesia juga memiliki perbedaan, apalagi bila burung branjangan berasal dari negara lain yang terpisah lautan luas. Meskipun memiliki kesamaan yaitu burung memiliki bulu yang bercorak batik dengan ragam yang berbeda, namun corak warna batik itu berbeda.


Beberapa Ciri-Ciri Branjangan berdasarkan asal daerahnya :

  • Branjangan yang populer adalah yang berasal dari Pulau Jawa, khususnya khususnya Jawa Tengah (Petanahan dan Kali Ori) dan Jogja (daerah Wates). Burung dari kawasan ini memiliki ciri-ciri yang disukai penggemar branjangan. Antara lain adalah mental yang baik, body yang besar dan volume suara yang keras dan variasi suara yang beragam, serta corak batik atau warna yang menarik, kemerahan atau kekuningan.
  • Wilayah Jawa Barat yang menjadi maskot bagi penggila branjangan adalah yang berasal dari daerah Sapan. Burung dari daerah Sapan terkenal dengan suaranya yang nyaring melengking dan kristal, jambul juga menjadi ciri khas burung ini. Branjangan dari daerah Sapan jika dilihat dari fisiknya tidak terlalu besar hanya seukuran 12-13 cm. berbeda jika dibandingkan dengan branjangan dari daerah Jawa Tengah yang dapat mencapai ukuran tubuh 12-14 cm. Pola batik burung dari daerah Sapan cenderung berpola lebih gelap dengan corak batik yang berwarna hitam hampir serupa dengan branjangan yang berasal dari daerah NTB dan Sumbawa.
  • Branjangan dari Sri Kayangan, Kulonprogo (Wates) berdaya tarik tinggi karena ciri fisik yang lebih besar dan memiliki warna dan pola batik yang lebih menarik. Sedangkan branjangan dari Nusa Tenggara mempunyai corak warna bulu yang lebih pekat. Ukuran tubuhnya juga tidak sebesar jenis branjangan dari daerah lain, seukuran 10-12 cm.
  • - See more at: http://farrayroom.blogspot.com/2014/03/branjangan-jawa-dan-ciri-branjangan-jantan.html#sthash.I9qrmfxS.dpuf
    1. Branjangan yang populer adalah yang berasal dari Pulau Jawa, khususnya khususnya Jawa Tengah (Petanahan dan Kali Ori) dan Jogja (daerah Wates). Burung dari kawasan ini memiliki ciri-ciri yang disukai penggemar branjangan. Antara lain adalah mental yang baik, body yang besar dan volume suara yang keras dan variasi suara yang beragam, serta corak batik atau warna yang menarik, kemerahan atau kekuningan.
    2. Wilayah Jawa Barat yang menjadi maskot bagi penggila branjangan adalah yang berasal dari daerah Sapan. Burung dari daerah Sapan terkenal dengan suaranya yang nyaring melengking dan kristal, jambul juga menjadi ciri khas burung ini. Branjangan dari daerah Sapan jika dilihat dari fisiknya tidak terlalu besar hanya seukuran 12-13 cm. berbeda jika dibandingkan dengan branjangan dari daerah Jawa Tengah yang dapat mencapai ukuran tubuh 12-14 cm. Pola batik burung dari daerah Sapan cenderung berpola lebih gelap dengan corak batik yang berwarna hitam hampir serupa dengan branjangan yang berasal dari daerah NTB dan Sumbawa.
    3. Branjangan dari Sri Kayangan, Kulonprogo (Wates) berdaya tarik tinggi karena ciri fisik yang lebih besar dan memiliki warna dan pola batik yang lebih menarik. Sedangkan branjangan dari Nusa Tenggara mempunyai corak warna bulu yang lebih pekat. Ukuran tubuhnya juga tidak sebesar jenis branjangan dari daerah lain, seukuran 10-12 cm.
    Sewaktu saya masih tinggal di Aceh Besar, lebih tepatnya adalah di Jantho dengan padang rumput yang sangat luas, disana juga terdapat banyak burung Branjangan, namun sayangnya saat itu saya kurang begitu peduli dengan burung yang kerap terbang dan berkicau di atas udara itu. Saya hanya takjub dengan kicauannya karena sebelum menjadi admin Kissawa ini, saya adalah seorang penggembala sapi, lebih tepatnya adalah sewaktu saya masih duduk dibangku SD, SMP dan SMA. Sehingga selain melaksanakan tugas dari Ayah, saya juga menikmati indahnya aneka kicauan burung disana seperti Branjangan, Cendet, Murai Batu, Kutilang, Trucukan, Srigunting, Prenjak, Ciblek, Jalak, Beo, Sikatan Aceh dan Cucak Rawa.



  • Branjangan yang populer adalah yang berasal dari Pulau Jawa, khususnya khususnya Jawa Tengah (Petanahan dan Kali Ori) dan Jogja (daerah Wates). Burung dari kawasan ini memiliki ciri-ciri yang disukai penggemar branjangan. Antara lain adalah mental yang baik, body yang besar dan volume suara yang keras dan variasi suara yang beragam, serta corak batik atau warna yang menarik, kemerahan atau kekuningan.
  • Wilayah Jawa Barat yang menjadi maskot bagi penggila branjangan adalah yang berasal dari daerah Sapan. Burung dari daerah Sapan terkenal dengan suaranya yang nyaring melengking dan kristal, jambul juga menjadi ciri khas burung ini. Branjangan dari daerah Sapan jika dilihat dari fisiknya tidak terlalu besar hanya seukuran 12-13 cm. berbeda jika dibandingkan dengan branjangan dari daerah Jawa Tengah yang dapat mencapai ukuran tubuh 12-14 cm. Pola batik burung dari daerah Sapan cenderung berpola lebih gelap dengan corak batik yang berwarna hitam hampir serupa dengan branjangan yang berasal dari daerah NTB dan Sumbawa.
  • Branjangan dari Sri Kayangan, Kulonprogo (Wates) berdaya tarik tinggi karena ciri fisik yang lebih besar dan memiliki warna dan pola batik yang lebih menarik. Sedangkan branjangan dari Nusa Tenggara mempunyai corak warna bulu yang lebih pekat. Ukuran tubuhnya juga tidak sebesar jenis branjangan dari daerah lain, seukuran 10-12 cm.
  • - See more at: http://farrayroom.blogspot.com/2014/03/branjangan-jawa-dan-ciri-branjangan-jantan.html#sthash.I9qrmfxS.dpuf

    0 comments:

    Post a Comment