Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes

Sunday, March 5, 2023

Tips Merawat Burung Trucukan

Burung Trucukan atau burung Trocok atau burung Merbah saat ini mulai dilirik oleh para kicau mania untuk dilombakan, dengan semakin gencarnya perlombaan menyebabkan burung trocok akan semakin diminati oleh pecinta burung. Bagi para senior dalam dunia perburungan mungkin Tips Merawat Burung Trucukan tidaklah begitu penting karena paling mudah dan sederhana. Berikut ini saya ingin menyampaikan Tips Merawat Burung Trucukan bagi  pemula yang baru-baru merawat burung trocokan.

Burung Trucukan


Tips Merawat Burung Trucukan :

Sebagai burung pemakan buah dan serangga, maka makanan utamanya adalah jenis buah-buahan, seperti pisang dan pepaya, maka buah-buahan harus disediakan setiap hari.

Pemberian serangga seperti jangkrik atau belalang dapat diberikan 3 ekor sehari.

Memandikan burung trucukan dapat dilakukan setiap hari yang dapat dilaksanakan setelah penjemuran di pagi hari. namun dalam hal kesibukan tertentu sehingga tidak dapat dilakukan, maka memandikan burung trucukan dapat dilakukan kapan pun, namun menyediakan tempat air yang besar juga memberi kesempatan pada burung untuk mandi sendiri.

Burung trucukan mirip dengan burung Cucak Hijau yang akan cepat tidur begitu menjelang magrib, maka untuk performance terbaik, saat menjelang magrib burung segera dikerodong dan ditempatkan di tempat yang nyaman.

Setiap habis subuh, sebaiknya burung diembunkan, yaitu dikeluarkan dari rumah agar burung mendapat udara segar dan rajin berkicau ngropel. 

Dalam rangka persiapan lomba, burung trucukan sebaiknya sering diajak jalan, yaitu di gantung ditempat yang bukan biasanya, agar mental burung semakin meningkat dan baik.


Selamat merawat burung trucukan...

Read more >>

Saturday, February 19, 2022

Lagi-Lagi Penyeludupan Satwa Berhasil Digagalkan Petugas

Surabaya (17/2) -  Dari laman Karantina Pertanian Surabaya diinformasikan bahwa petugas telah berhasil gagalkan pemasukan ratusan satwa liar berupa burung pleci dan kolibri yang berasal dari Banjarmasin. Burung-burung malang tersebut diangkut menggunakan KM. Dharma Kirana 9 yang ditangkap di Pelabuhan Tanjung Perak, Rabu (16/02).


"Sebanyak 595 pleci dan 118 kolibri  yang ditangkap, dikemas dalam sembilan kotak buah lalu disembunyikan di bak truk. Dalihnya pemilik burung menumpang pada truk yang mengangkut," ujar Santosa, Dokter Hewan Karantina yang bertugas di Wilayah Kerja Tanjung Perak.


Penyelundupan ratusan burung pleci dan kolibri berhasil digagalkan berkat kerja sama yang baik antara Karantina Pertanian Surabaya dengan Ditpolairud Polda Jatim.


Secara terpisah, Kepala Karantina Pertanian Surabaya, Cicik Sri Sukarsih menjelaskan bahwa penggagalan penyelundupan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil komunikasi lintas instansi.


“Pemasukan hewan tanpa dokumen lengkap merupakan pelanggaran Pasal 8 UU No.21 Tahun 2019  tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.  Ancamannya berupa tindak pidana maksimal 2 tahun penjara dan denda maksimal 2 miliar rupiah.


Lebih lanjut, Cicik mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian alam dan satwa liar, serta mengusut tuntas setiap perbuatan penyelundupan satwa. Pengawasan menjadi bukti nyata bahwa karantina bekerja sesuai dengan peraturan yang ada.


“Selanjutnya burung-burung ini dilakukan pemeriksaaan laboratorium untuk memastikan bebas penyakit, setelahnya diserahkan kepada Balai Konservasi Sumberdaya Alam Provinsi Jawa Timur untuk dilepasliarkan sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku," tutup Cicik.


Sebagai pecinta burung tentu kecewa dengan tindakan pelaku. Membawa atau mengirim satwa itu harus disertai sertifikat kesehatan karantina, dari Pejabat Karantina.


#PatuhKarantina

#KarantinaPertanianSurabaya

Read more >>