Burung Cucak Rawa/Cucak Rowo (Pycnonotus zeylanicus) merupakan burung yang termasuk ke dalam keluarga besar burung Merbah (pyconotideae), dimana burung ini habitat aslinya adalah di hutan kecil dan hutan besar yang ada di Sumatera, Semenanjung Malaya, Jawa Barat dan Kalimantan. Burung ini memiliki warna bulu yang tidak begitu menarik, namun kicauan burung Cucak Rawa seakan tiada tandingannya, sehingga pemelihara burung ini umumnya adalah mereka yang berkantong tebal.
Memelihara Cucak Rawa sangat dikaitkan dengan strata ekonomi, karena harga bakalan burung ini dibandingkan burung berkicau lainnya jauh sangat mahal, meskipun usaha penangkaran terus digalakkan oleh para pecinta burung, namun hasil dari penangkaran cucak rawa tidak juga mampu memenuhi kebutuhan pasar. Sehingga ini merupakan peluang dan prospek harus kita pelajari.
Menurut kabar dari IUCN burung Cucak Rawa merupakan salah satu burung yang rentan punah, karena perburuan terhadap burung ini sangat besar, konsumen yang ada di Jawa mendapatkan burung cucak rawa berasal dari para pemasok burung di sumatera dan Kalimantan, bila penangkaran besar-besaran tidak digalakkan maka kepunahan burung ini bakal semakin cepat.
Begitu populernya burung ini sampai-sampai burung ini dijadikan sebuah lagu campursari yang begitu populer yaitu "Manuk Cucak Rowo".
Memelihara burung cucak rowo juga tergolong mudah, karena makanan utamanya adalah buah buahan, sedangkan makanan ekstranya berupa serangga seperti Jangkrik, Belalang, Ulat dan Kroto. Yang penting tempat memelihara burung ini adalah tempat yang tidak terlalu bising (parkiran, bengkel). Rumah gedung yang tinggi dan sunyi sangat cocok memelihara Cucak Rawa, digantung diteras lantai dua setiap hari, burung akan berkicau dan kicauannya akan terdengar dimana mana.
0 comments:
Post a Comment