Ads 468x60px

Saturday, March 8, 2014

Burung Srigunting Batu

Dari sekian banyak jenis Burung Srigunting yang ada di Indonesia dan kita kenal selama ini, Srigunting Batu (Dicrurus paradiseus), burung ini memiliki kemampuan menyanyi dengan variasi yang sangat bagus dibandingkan dengan beberapa burung Srigunting lainnya. Ciri khas burung ini adalah keberadaan sepasang “antena” pada ujung bulu ekornya. Karena kemerduannya, srigunting batu sering dipelihara sebagai ocehan di rumah, atau untuk memaster burung kicauan lainnya. Warna bulunya yang hitam mengkilap kebiruan, dengan jambul khatulistiwa di atas kepala, membuat penampilannya makin cantik.

Selain burung Srigunting Batu, ternyata burung Srigunting Bukit (acquet-tailed drongo / Dicrurus remifer). juga memiliki ekor yang antena di ujungnya, namun terdapat perbedaan diantara keduanya, dimana Srigunting bukit ekornya rata, sedangkan Srigunting Batu ekornya berbentuk garpu, lebih dari itu ukurang burung Srigunting Batu juga lebih besar dari srigunting lainnya.

Bentuk Fisik Burung Srigunting Batu
  • Panjang tubuhnya sekitar 30 cm, terhitung dari ujung kepala hingga ujung antenanya. Ujung antena melebar hanya di sisi sebelah luar dan berpilin.
  • Jambul pada burung srigunting batu sebenarnya merupakan perpanjangan dari bulu-bulu di bagian mahkota, dan hanya dijumpai pada burung dewasa, terutama saat berkicau. Iris mata berwarna merah, paruh hitam, dan kedua kaki (shank) juga berwarna hitam.
  • Srigunting batu biasa hidup di daerah hutan, perkebunan, rawa-rawa, agroforestry, hingga hutan bakau (mangrove). Mereka hidup berpasangan, atau terkadang dalam kelompok kecil. Kalau berada dalam koloninya, mereka sering bersahut-sahutan dalam berkicau.
Pakan Srigunting
Makanan burung srigunting yang utama adalah serangga, ulat, belalang, jangkrik, reptil (cicak, kadal), burung kecil dll, namun dalam pemeliharaan burung srigunting dapat diberikan Voer, Ulat kandang, Ulat hongkong.


0 comments:

Post a Comment