Ads 468x60px

Friday, October 9, 2020

Eksotis, Inilah Perbedaan 5 Jenis Pleci Dada Putih

Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) terdiri dari pulau-pulau kecil yang tersebar luas di hamparan lautan yang sangat luas, sehingga propinsi ini disebut sebagai Negeri Segantang Lada. Propinsi Kepri memiliki luas lautan yang lebih besar daripada luas daratan (pula). Ternyata, banyaknya pulau dan luasnya vegetasi hutan mangrove merupakan habitat yang sesuai untuk kehidupan burung pleci yang termasuk dalam famili Zosteropidae. Di pulau bintan sendiri, terdapat populasi burung jenis Pleci Auriventer, dimana pecinta burung disana lebih familiar menyebut burung "mata putih/puteh". 

Berikut ini Kissawa akan membagikan informasi beberapa perbedaan dari 5 jenis burung pleci dada putih yang kerap kita jumpai di pasar burung. Sobat Kissawa, jika memelihara burung peliharalah sepasang sekaligus agar burung tersebut bisa berbahagia bersama pasangannya, berkicau, bercengkrama dan memiliki keturunan, sehingga tidak akan terjadi kepunahan. 

1. Pleci Auriventer

Burung Pleci Auriventer merupakan burung pleci yang memiliki corak warna dada putih keabu-abuan ditepinya. Kicauan burung Auriventer sangat merdu, meskipun pedas namun masih mengeluarkan suara ngebass. Posturnya lebih besar dan panjang dibandingkan jenis pleci dada kuning. Selain itu bulu pada bagian punggungnya berwarna hijau tua. Dibandingkan dengan jenis pleci lainnya, kacamata pleci yang satu ini lebih tebal. Untuk masalah suara sendiri banyak yang mengatakan bahwa pleci auriventer memiliki suara yang ngebas, Populasi burung Auriventer ini banyak ditemukan di Sumatera bagian utara hingga Kepulauan Riau.


Mata Putih / Pleci Dada Putih Jenis Auriventer, photo by bukalapak


2. Pleci Buxtoni

Nah, untuk burung Pleci Buxtoni berikut ini adalah ciri ciri yang dapat Kissawa jabarkan... Postur tubuhnya bulat berisi, bagian dada berwarna abu-abu kekuningan dan bagian punggungnya berwarna kuning kehijauan. Suara yang dimiliki pleci buxtoni yakni nyaring dan melengking, sehingga terdengar unik. Pleci Buxtoni dapat ditemukan di kawasan pulau Jawa dan Sumatera. Sekilas sangatlah mirip dengan jenis pleci dada putih AURIVENTER,  namun kicauan burung ini jelas berbeda nadanya. Bila diperhatikan, Buxtoni memiliki iris mata berwarna coklat. 

Pleci Buxtoni


3. Pleci Black Capped

Pleci Black Capped kita sebut saja pleci topeng, karena burung ini memiliki bulu yang berwarna hitam diatas paruhnya sehingga sangat sesuai dengan namanya. Untuk membedakan burung ini dengan jenis pleci lainnya tentu bakal lebih mudah tentunya. Pada bagian dada bulunya berwarna keabu-abuan sedangkan pada punggung dan sayap berwarna hijau kekuningan. Kicauan burung ini ngebass nada rendah.

Pleci Black Capped : (Photo by hobiburung.org)


4. Pleci Montanus

Jenis Pleci Dada Putih berikutnya adalah Burung Pleci Montanus atau Monty (Monti). Untuk membedakan burung dada putih jenis montanus ini adalah cukup mudah, karena postur tubuh burung montanus lebih besar atau bongsor dibandingkan jenis burung pleci pada umumnya. secara umum warna burung ini hampirlah sama, yaitu dada berwarna putih keabu-abuan dengan warna bulu bagian punggung berwarna hijau kekuningan.

Pleci Montanus/Monty : (photo by burungnya.com)



5. Pleci Salvadori Enggano

Pleci Salvadori Enggano (photo by alamendah)


For the last, ini adalah burung Pleci Salvadori Enggano yang memiliki ciri-ciri Warna bulu pada bagian kepala burung ini hampir sama dengan pleci black capped namun warna hitamnya tidaklah begitu tebal, warna bagian kepalanya serabut kehitaman dengan bagian dada berwarna abu-abu. Postur tubuhnya relative lebih besar, suara yang dimilikinya terdengar ngebass namun mendayu-dayu. Sesuai dengan namanya, menurut alamendah burung ini adalah burung endemik kepulauan Enggano. 


Setiap burung memiliki variasi nada kicauan yang berbeda-beda, demikian pula dengan ke lima jenis burung pleci dada putih tersebut. Nah, mana yang paling menarik?? tentu saja semuanya menarik dan merdu. Namun, yang paling tepat adalah tetap membiarkannya berkicau dialam liar dan kita tetap  menjaga habitatnya sehingga burung pleci Indonesia ini tetaplah lestari.





0 comments:

Post a Comment