Ads 468x60px

Monday, February 17, 2014

Burung Pentet | Cendet | Predator Cerdas

Setelah berkutat dengan tulisan tentang Cara Merawat Burung Gereja, Burung Kenari dan Burung Prenjak/Ciblek kali ini saya ingin membuka kunci baru tentang Burung Cendet / Pentet / Toet / Bentet yang tidak lain adalah burung predator yang cerdas. Habitat burung Pentet ini  adalah di hutan perdu, pinggiran sawah dan pinggiran hutan, namun kepiawaiannya dalam berburu mangsa dan menirukan aneka jenis suara merupakan daya tarik tersendiri bagi pengamat burung.

Burung Cendet (Lanius schach) adalah salah satu jenis burung tren-nya terus naik dari tahun ke tahun, menjinakkan emosi burung ini merupakan seni perawatan yang mengasyikkan bagi Cendet Mania, sehingga berbondong-bondonglah penggemar burung menyukai burung cendet. Berbagai kalangan menyukai burung cendet, sehingga di jawa timur seakan menjadi group neraka karena setiap ada lomba gantangan akan selalu penuh atau minimal terisi 90%.

Karakter Burung Cendet
  • Ganas apabila lapar. Burung Cendet akan berlaku agresif apabila lapar.
  • Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
  • B'rahi yang cenderung mudah naik. Burung Cendet sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  • Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia sehingga burung ini tampak manja bila terus dimanja.
  • Mudah Stress, terutama untuk burung muda yang kurang perawatan dan memiliki mental yang buruk, namun dengan perawatan yang intensif burung stress pun bisa cepat beradaptasi.
Agar burung tidak mudah stress dan burung merasa memiliki teritorial se Indonesia maka burung harus sering di ajak gathering bersama cendet mania, sering diajak jalan ketempat lomba agar burung terbiasa mendengar kicauan aneka burung dan suasana ramai di sekitar lomba. Dengan sering diajak latihan mental, maka lambat laun burung Cendet akan memiliki mental yang bagus sehingga mau berkicau dimana pun tempat.

Makanan Burung Cendet/Pentet
Di alam liar burung ini adalah predator yang ganas, sehingga akan  memangsa aneka jenis serangga dan binatang kecil, seperti :
  • Belalang
  • Jangkrik
  • Aneka ulat
  • Cicak
  • Kadal kecil
  • Orong-orong
  • Kelabang
  • Burung kecil (pleci, prenjak, pipit).
Dalam perawatan, burung pentet dapat diberi makan berupa Voer dan aneka jenis serangga hasil ternakan dan Telur Semut (kroto) - pada hal di alam liar sangat jarang dan hampir tidak mungkin burung pentet akan memakan kroto karena sangat sulit mendapatkannya, apalagi sarang kroto akan selalu dijaga oleh semut rang-rang yang tidak ramah.

Pembiakan Burung Cendet/Pentet
Musim kawin atau masa pembiakan burung cendet akan terjadi di awal musim kemarau, karena sarang tempat menaruh telur, mengeram dan membesarkan bayi cendet berbentuk mangkuk yang dibuat dari rumput dan patahan ranting pohon yang kecil. Indukan betina mampu bertelur antara 2-4 butir, namun sangat sering dijumpai menetas antara 2-3 butir saja. 

Sarang berbentuk mangkuk itu biasanya akan diletakkan di semak-semak yang tidak pernah dilalui pemangsa, atau akan diletakkan dicabang pucuk pohon bambu, mangga, trembesi dan aneka pohon lainnya yang tinggi sehingga tidak mudah dijangkau oleh pemburu.

Sampai disini dulu pembahasan kita tentang Burung Pentet/Cendet, akan saya lanjutkan lagi pada catatan berikutnya tentang Perawatan Burung Cendet dan Prospek bisnisnya di kemudian hari.

0 comments:

Post a Comment