Burung Kacer yang telah melalui masa mabung banyak yang menjadi pendiam, sehingga banyak kacer mania yang mengeluhkan kondisi ini, lalu bagaimana cara mengatasinya atau mencegahnya? berikut ini Kissawa ingin berbagi catatan agar burung Kacer yang akan melewati masa mabung mau berkicau atau semakin rajin berkicau.
Bila merujuk penyebab burung macet bunyi maka banyak hal yang bisa menyebabkan burung kacer kehilangan selera untuk berkicau setelah rampung mabung. Yang paling sering adalah perawatan yang kurang tepat ketika burung sedang membereskan masa mabungnya. Misalnya tetap melombakan burung, padahal burung belum selesai menumbuhkan bulu-bulu barunya.
Perlu diketahui bila Pada waktu sedang menyelesaikan masa mabungnya, burung membutuhkan energi dan protein yang lebih banyak daripada masa sebelum mabung. untuk itu wajib bagi kita untuk menggunakan cara Perawatan Kacer Mabung.
Ketika burung dibuat selalu aktif, misalnya dengan menurunkannya ke arena lomba, maka energi dan protein yang seharusnya digunakan untuk membereskan mabungnya malah terkuras habis. Alhasil, burung cenderung mudah ngedrop, cepat lemah karena stamina yang kurang, dan mudah stres.
Ketika burung dibuat selalu aktif, misalnya dengan menurunkannya ke arena lomba, maka energi dan protein yang seharusnya digunakan untuk membereskan mabungnya malah terkuras habis. Alhasil, burung cenderung mudah ngedrop, cepat lemah karena stamina yang kurang, dan mudah stres.
Agar burung yang macet pasca mabung, sebaiknya burung di istirahatkan dan jangan dilombakan atau di trek sama sekali, inilah Perawatan Terbaik Burung Kacer Pasca Mabung, bila macet :
- Menggantang burung di tempat tenang, atau dikerodong jika tidak memiliki tempat lain yang bisa digunakan untuk menyimpan di ruangan yang tenang.
- Memberikan pakan berprotein tinggi, misalnya jangkrik dan kroto.
- Memberikan asupan vitamin dan mineral dari luar, misalnya dalam bentuk vitamin.
- Kembali melakukan pemasteran dengan suara-suara masteran untuk menambah variasi suara kicauannya yang sempat hilang.
Sebagai contoh perawatan, bisa dilihat disini :
- Hari Senin hingga Rabu, berikan 5 ekor jangkrik / hari yang diberikan dua kali: pagi dan sore. Penjemuran dilakukan selama 2 – 3 jam. Mandi tidak diberikan, tetapi alternatifnya bisa diberikan mandi malam tiga hari sekali. Jangan lupa berikan vitamin burung selama tiga hari berturut-turut.
- Hari Kamis dan Jumat , porsi jangkrik ditambah menjadi 8 ekor (pagi dan sore), penjemuran 2 – 3 jam, dan mandi diberikan pagi hari.
- Hari Sabtu, porsi jangkrik kembali ditambah menjadi 10-12 ekor (pagi dan sore / malam). Mandi dan jemur tidak dilakukan pada hari ini. Burung cukup digantang di tempat teduh atau diangin-anginkan, setelah itu full kerodong. Pada hari ini, burung bisa diberikan vitamin burung untuk membantu memulihkan staminanya sehingga berdampak baik pada peningkatan mental dan kegacorannya.
- Hari Minggu, jika kondisinya siap tempur, burung bisa kembali dilombakan.
Perawatan di atas bisa dilakukan secara bervariasi atau tergantung kondisi dan karakter burung, karena ada kacer yang tidak terlalu banyak mengkonsumsi jangkrik, dan ada juga kacer lebih senang mengkonsumsi kroto, untuk silahkan disesuaikan dengan kebutuhan atau kebiasaan burung anda dalam mengkonsomsi extra food.
Tips ini saya kutip dari apa yang disampaikan oleh Om kicau, selama mencoba...
0 comments:
Post a Comment