Ads 468x60px

Wednesday, April 16, 2014

Burung Cucak Hijau (Cucak Ijo)

Sekilas Tentang Cucak Hijau
Burung Cucak Hijau atau Cucak Ijo merupakan burung yang termasuk burung pemakan buah atau burung Cicak Daun Besar karena tubuhnya dominan berwarna hijau dengan nama latin Chloropsis sonnerati. Meskipun Cucak Hijau pemakan buah dan sebagian serangga namun ini bukanlah burung dalam kelompok burung merbah seperti burung Cucak Rowo atau burung Trucukan.

Pecinta burung cucak hijau dari tahun ke tahun terus meningkat sehingga breeding cucak hijau akan menjadi peluang bisnis yang terbuka dan memiliki pangsa pasar yang bagus. Sehingga tak ada salahnya bila anda memiliki sepasang cucak hijau berkualitas dan mengusahakannya untuk diternak. Usaha ini patut untuk dikembangkan agar kelestarian burung cucak hijau tidak punah dan anak cucu kita kelak masih dapat menikmatinya.

Cucak ijo jantan


Habitat Cucak Hijau
Tempat hidup cucak hijau atau cucak ijo adalah hutan lindung yang sejuk, hidup di pegunungan dan daerah yang beriklim tropis dengan musim hujan tinggi. Adapun daerah hidup yang biasa ditemukan cucak ijo adalah daerah Pulau jawa (banyuwangi, jember, Probolinggo), Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Berdasarkan habitat atau asal daerahnya Cucak Ijo dibedakan atas :
  • Cica-daun kecil (C. cyanopogon); sangat mirip cica-daun besar, hanya ukurannya lebih kecil (17 cm) dan tidak punya bercak biru di bahu.
  • Cica-daun sayap-biru (C. cochinchinensis); sayap dan ekor tersaput warna biru. 17 cm.
  • Cica-daun dahi-emas (C. aurifrons); dahi kekuningan pada yang jantan. 19 cm.
  • Cica-daun sumatra (C. venusta); paling kecil, 14 cm. Dahi dan sisi kepala biru terang (jantan), tenggorokan biru terang (betina).
Perbedaan Jantan dan betina
Cucak hijau termasuk burung dimorfik, yakni terdapat perbedaan ciri fisik yang bisa dilihat antara burung jantan dan burung betina dewasa. Untuk burung jantan, pada dagu dan tenggorokan berwarna hitam, sedangkan betina hijau.

Sementara itu untuk cucak hijau yang masih muda/trotolan sekitar umur 2-4 bulan, bentuk fisik jantan dan betina nyaris sama, bulunya pun warnanya sama hijau muda. Serta ada warna kuning, di bawah paruh sampai leher. Dan sepertinya, tidak ada ciri khusus yang membedakan antara yang jantan dan betina.

Makanan burung cucak hijau
Di habitatnya atau alam liar, burung cucak ijo adalah burung pemakan buah dan serangga, namun dalam pemeliharaan dapat diberikan makanan yang sesuai seperti dibawah ini :
  • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung cucak hijau. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari sekali.
Buah-buahan untuk burung sebaiknya bijinya dibuang.
  • Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah pepaya, pisang kepok putih, apel, pir, tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Di samping itu, buah pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
  • EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, orong-orong, kroto, ulat hongkong, ulat bambu, kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.
Cara perawatan Cucak hijau sangatlah mudah, burung cukup diberi buah pisang setiap hari, minuman dan diberi jangkrik 2 ekor. Burung akan rajin berkicau, namun hal ini harus dibiasakan dari awal pemeliharaan. Pemandian dapat dilakukan dengan cara disemprot maupun dikeramba, namun lebih baik dikeramba agar burung merasa lebih puas, untuk penjemuran cukup 1-2 jam saja.

0 comments:

Post a Comment